Kementerian Kesehatan telah meluncurkan program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai salah satu solusi untuk mengatasi anemia pada remaja putri. Program ini menargetkan penurunan angka anemia sebesar 30% pada tahun 2019. Tablet Tambah Darah diberikan kepada remaja putri usia 12-18 tahun di sekolah dengan frekuensi satu tablet setiap minggu atau 52 butir sepanjang tahun. Pemberian TTD di sekolah dilakukan dengan penetapan hari khusus setiap minggunya, yang disepakati bersama oleh pihak sekolah.

Namun, hasil Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) 2018 menunjukkan bahwa hanya 1,4% remaja putri yang mengonsumsi TTD sesuai dosis yang dianjurkan (52 butir setahun), sementara 98,6% remaja putri hanya mengonsumsi TTD kurang dari jumlah yang disarankan. Hal ini mencerminkan tantangan besar dalam implementasi program ini.

Menanggapi peningkatan jumlah kasus anemia yang signifikan, rendahnya pengetahuan, dan kesadaran yang minim mengenai pentingnya konsumsi TTD, kami berkomitmen untuk melaksanakan penyuluhan serta pendistribusian TTD secara rutin setiap triwulan di semua sekolah yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Ophir. Selain itu, kami juga mengusulkan inovasi baru, yaitu program TPG Go To SKUL di SMPN 1 Luhak Nan Duo.

Program ini bertujuan untuk membentuk Kader Gizi di sekolah, yang merupakan anggota school nutritionist dengan pengetahuan mendalam tentang gizi, anemia pada remaja putri, dan penggunaan TTD. Kader Gizi ini akan berperan sebagai jembatan komunikasi antara puskesmas dan sekolah, menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya gizi seimbang, pencegahan anemia, serta pemanfaatan TTD. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi TTD serta secara umum meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mereka mengenai kesehatan dan gizi.

Tanggal Awal Inovasi : 2023-08-11