Pasbar, pasamanbaratkab.go.id-- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat (Pasbar) kembali melaksanakan apel gabungan pada Senin (2/9) di halaman kantor bupati setempat. Apel gabungan yang dilaksanakan setiap awal bulan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Pasbar Hamsuardi, didampingi Wakil Bupati Risnawanto, serta diikuti oleh seluruh ASN dan non-ASN di lingkup Pemkab Pasbar.
Menjelang cuti dan berakhirnya masa jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati, Bupati Hamsuardi dan Wabup Risnawanto memberikan amanat dan arahan di depan ASN, PTT, dan THL dalam apel gabungan tersebut. Mereka menekankan pentingnya menghindari konflik, tidak termakan isu hoaks, serta bijak dalam menggunakan media sosial menjelang Pilkada 2024. Selain itu, keduanya juga mengingatkan agar meningkatkan kinerja, menjaga keadaan keuangan daerah, serta tetap menjalin silaturahmi antarsesama.
"Berdasarkan prosedur pendaftaran calon bupati, alhamdulillah kita telah mendaftarkan diri. Sehubungan dengan itu, tidak lama lagi saya akan cuti dan dilanjutkan oleh Pak Wabup. Mari hadapi Pilkada dengan suasana yang kondusif, jangan termakan isu negatif. Belakangan, bahkan ada isu yang menyebutkan tidak dibayarkan gaji THL dan tunjangan ASN, tidak adanya penerimaan THL, hingga tidak ada pengangkatan guru. Serahkan pada TAPD dan bagian keuangan, sebab hingga saat ini tidak ada kebijakan tentang pemotongan gaji maupun tunjangan. Kita juga langsung menemui menteri untuk tetap meminta penerimaan THL, dan selama memimpin Pasbar, 1.473 PPPK telah kita angkat. Minggu lalu, kita danai guru PAI agar mendapat PPG untuk sertifikasi," ucapnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Hamsuardi mengucapkan terima kasih dan memohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekhilafan selama menjabat sebagai Bupati Pasbar. Ia juga meminta ASN di lingkup Pasbar agar semangat dalam membangun Pasbar. Ia menambahkan bahwa selama masa peralihan nantinya, ada Dana Bagi Hasil (DBH) sawit senilai 19 miliar. Ia berharap DBH tersebut dapat dilanjutkan di masa mendatang.
Di samping itu, Wabup Risnawanto meminta ASN di lingkup Pemkab Pasbar untuk meningkatkan kinerja, terutama yang berkaitan dengan realisasi fisik dan keuangan setiap OPD. Ia juga membahas kondisi keuangan Pemda Pasbar serta keputusannya untuk tidak maju dalam Pilkada 2024.
Ia berpesan agar seluruh OPD dapat menuntaskan pekerjaan dan tanggung jawab, sehingga semua program dapat terlaksana dengan baik. Kekuatan bersama, lanjutnya, menjadi kekuatan bagi pembangunan Pasbar.
"Minggu lalu, kita telah melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja. Berkaitan dengan realisasi fisik dan keuangan hingga akhir Juli 2024, banyak OPD yang masih belum mencapai target realisasinya. Namun, kita masih punya waktu dari September hingga Desember. Kinerja harus ditingkatkan sehingga tugas pokok berjalan dengan baik. Berkaitan dengan keuangan, kondisi seluruh kabupaten/kota di Sumbar hampir sama. Kita berupaya agar gaji dan tunjangan hingga Desember harus tersedia," jelasnya.
Berita Terkait
Publikasi