Pasbar, pasamanbaratkab.go.id - Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Pasaman Barat, Ny. Gusmalini, bersama jajaran pengurus periode 2025–2030 resmi dikukuhkan oleh Bupati Pasaman Barat, Yulianto, pada Rabu (7/5) di Aula Kantor Bupati.
Pengukuhan tersebut turut dihadiri oleh Ketua TP-PKK Ny. Sifrowati Yulianto, kepala OPD, serta sejumlah stakeholder terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Yulianto menegaskan bahwa perempuan saat ini memiliki peran yang jauh lebih luas, tidak hanya terbatas pada pekerjaan domestik, tetapi juga dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Keberadaan GOW sebagai wadah berhimpunnya para perempuan hebat merupakan mitra strategis pemerintah daerah. GOW harus mampu berkontribusi dalam setiap program dan kegiatan yang mendukung terwujudnya visi dan misi pembangunan daerah," ujarnya.
Bupati Yulianto juga mendorong jajaran pengurus GOW yang baru untuk aktif memberikan ide dan gagasan yang membangun, serta menyusun program kerja yang sejalan dengan arah kebijakan pemerintah daerah.
"GOW harus menjadi pelopor, panutan, dan motor penggerak bagi organisasi-organisasi wanita lainnya di Pasaman Barat," tambahnya.
Sementara itu, Penasehat GOW yang juga Ketua TP-PKK, Ny. Sifrowati Yulianto, mengungkapkan rasa bangganya atas semangat dan dedikasi para perempuan yang tergabung dalam GOW.
"Organisasi ini adalah rumah besar bagi berbagai organisasi wanita yang memiliki potensi luar biasa dalam mendukung pembangunan, memperjuangkan kesejahteraan keluarga, dan menciptakan perubahan positif," jelasnya.
Ia berpesan agar seluruh pengurus menjaga kekompakan dan soliditas. Menurutnya, GOW harus menjadi pelopor perubahan, bukan sekadar pelaksana program.
"Rangkul semua anggota dengan hati, karena kepemimpinan yang baik lahir dari keteladanan dan kepedulian," tegasnya.
Ketua GOW, Ny. Gusmalini, dalam sambutannya menyampaikan bahwa amanah sebagai pemimpin bukanlah hal ringan, namun ia yakin dengan semangat kebersamaan, seluruh tugas dapat dijalankan dengan tanggung jawab dan dedikasi tinggi.
"GOW memiliki peran strategis dalam pemberdayaan perempuan, memperjuangkan hak-hak perempuan, serta berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan ekonomi," ucapnya.
Ia berharap kepengurusan yang baru dapat melanjutkan program-program kerja yang telah dirintis, sekaligus menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan.
"Pengurus harus memperkuat sinergi, kolaborasi, dan komunikasi antarlembaga serta dengan pemerintah daerah dan pihak lainnya, demi terwujudnya perempuan yang berdaya, mandiri, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan," tutupnya.
Berita Terkait
Publikasi