Pasbar, pasamanbaratkab.go.id-- Dalam rangka meningkatkan kekebalan tubuh terhadap sejumlah penyakit, terutama terhadap virus polio bagi anak usia 0 hingga 7 tahun, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat melalui Dinas Kesehatan akan melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang akan menyasar anak usia 0 hingga 7 tahun 11 bulan 29 hari, dengan dua putaran.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Pasbar, Hajran Huda, dalam pembukaan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Deteksi Dini, Preventif, dan Respon Penyakit Tingkat Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2024, pada Jumat (19/7) di Pangeran Beach Hotel Padang. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, yaitu 19 hingga 20 Juli 2024, itu dihadiri oleh Asisten III Raf’an, Ketua TP-PKK Pasbar Ny. Titi Hamsuardi, dan diikuti oleh Kepala OPD, Camat se-Pasbar, 20 Wali Nagari, unsur Dinas Kesehatan Pasbar, serta stakeholder terkait lainnya.
Pada kegiatan yang mengangkat tema “Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional Demi Generasi Emas Bebas Polio” tersebut, Kadis Kesehatan Hajran Huda juga menjelaskan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat masyarakat. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan pembangunan kesehatan sangat bergantung pada kesinambungan antarupaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya.
“Kementerian Kesehatan terus berupaya mencapai target kesehatan nasional dan SDGs 2030 melalui berbagai inovasi. Fokus utamanya adalah kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi, pencegahan penyakit, Germas, dan transformasi sistem kesehatan. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) bertujuan memberantas penyakit menular, meningkatkan deteksi dini, serta perilaku hidup sehat masyarakat. Imunisasi, sebagai bentuk pencegahan efektif, telah menyelamatkan jutaan anak dari penyakit yang dapat dicegah,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dilaksanakan untuk memutus rantai penularan polio dan melindungi anak-anak Indonesia. Sasaran PIN Polio adalah anak berusia 0 hingga 7 tahun.
Sementara itu, di Kabupaten Pasaman Barat, Hajran Huda mengungkapkan bahwa jumlah anak yang tidak mendapat imunisasi dasar lengkap meningkat dari 4.564 anak pada tahun 2022 menjadi 5.654 anak pada tahun 2023, dan cakupan imunisasi polio menurun dari 54,7% pada 2022 menjadi 52,7% pada 2023. Penurunan ini dapat memicu wabah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
“Kegiatan PIN Polio di Pasaman Barat akan menyasar anak usia 0 hingga 7 tahun 11 bulan 29 hari, dengan dua putaran, yaitu dosis pertama pada 23 hingga 29 Juli 2024 dan dosis kedua pada 6 hingga 12 Agustus 2024. Sweeping akan dilakukan pada 30 Juli hingga 3 Agustus dan 13 hingga 17 Agustus 2024,” tegasnya.
Terakhir, Kadis Kesehatan Hajran Huda berharap agar semua pihak yang terlibat memiliki satu persepsi dalam peningkatan cakupan program di bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), terutama target capaian pelaksanaan PIN Polio, dengan dukungan dan penguatan dari lintas sektor terkait.
Di samping itu, Ketua TP-PKK Pasaman Barat, Ny. Titi Hamsuardi, mengimbau para camat dan wali nagari untuk menggerakkan kader Posyandu agar mensosialisasikan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional tingkat Kabupaten Pasaman Barat tahun 2024 kepada masyarakat dan menekankan pentingnya partisipasi dasawisma dalam pendataan anak balita yang menjadi sasaran Posyandu di masing-masing wilayah.
"Dengan memastikan setiap anak mendapatkan imunisasi polio, kita dapat mencegah kelumpuhan yang dapat mengancam kesehatan dan masa depan mereka," ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta agar setiap kader Posyandu tidak hanya fokus pada sosialisasi tetapi juga memberikan edukasi kepada para orang tua mengenai pentingnya imunisasi polio bagi anak-anak.
"Kami berharap setiap orang tua memiliki kesadaran yang tinggi untuk membawa anak-anak mereka ke Posyandu dan memastikan mereka mendapatkan imunisasi yang diperlukan," tambahnya.
Ny. Titi Hamsuardi menekankan bahwa kerja sama antara pemerintah daerah, kader Posyandu, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai target imunisasi di Kabupaten Pasaman Barat.
"Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada satu pihak saja, melainkan hasil dari kerja sama semua elemen masyarakat. Penekanan program ini diharapkan benar-benar dijalankan hingga ke tingkat paling bawah di masyarakat agar pelaksanaannya sukses. Dengan upaya bersama ini, diharapkan PIN Polio di Kabupaten Pasaman Barat dapat berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang maksimal, sehingga kesehatan anak-anak di daerah ini dapat terjaga dengan baik," tegasnya.c
Berita Terkait
Publikasi