Pasbar, pasamanbaratkab.go.id - Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Dodi San Ismail, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan Berbasis Konten Budaya Lokal yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Kegiatan ini digelar di Gedung Perpustakaan Daerah Pasaman Barat, Selasa (6/5).
Dalam sambutannya, Dodi San Ismail menekankan pentingnya penguatan literasi yang berakar pada budaya lokal sebagai upaya memperkuat identitas daerah di tengah derasnya arus globalisasi.
Ia menjelaskan bahwa penulisan berbasis budaya lokal merupakan langkah strategis untuk merawat warisan budaya, membangun narasi kearifan lokal, dan menciptakan ruang ekspresi yang autentik bagi para penulis daerah.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin mendorong lahirnya karya-karya tulis yang tidak hanya berkualitas secara teknis, tetapi juga menggambarkan kekayaan budaya kita sendiri. Ini penting sebagai bagian dari pembangunan karakter masyarakat dan identitas daerah,” ujar Dodi di hadapan para peserta Bimtek.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Pasaman Barat mendukung penuh setiap inisiatif yang mengangkat nilai-nilai lokal melalui media tulisan. Menurutnya, pengetahuan lokal yang ditulis dengan baik tidak hanya berperan dalam pelestarian budaya, tetapi juga memiliki potensi sebagai daya tarik wisata dan media edukasi bagi generasi muda.
“Budaya adalah akar kita. Jika penulisan kita mampu menyentuh dan menghidupkan nilai-nilai lokal, maka kita sedang membangun jembatan antara masa lalu dan masa depan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Muharram, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi dan kapasitas penulis pemula di daerah. Kegiatan ini juga bertujuan menambah jumlah penulis kreatif yang mampu melestarikan kearifan lokal serta mengembangkan konten literasi berbasis budaya.
“Kami ingin menciptakan ekosistem kepenulisan di daerah, menyediakan ruang belajar dan berlatih keterampilan menulis, mendorong kreativitas serta daya ekspresi peserta. Harapannya, kegiatan ini dapat membentuk karakter cinta budaya dan identitas daerah, sekaligus menumbuhkan semangat literasi,” ujarnya.
Lebih jauh, Muharram menyebutkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi menulis, mendorong penerbitan karya, dan mendukung program literasi serta pelestarian budaya daerah.
“Pelaksanaan bimtek ini terbagi dalam empat tahap. Tahap I adalah persiapan dan penugasan penulisan bagi peserta. Tahap II merupakan penelaahan hasil penugasan. Tahap III berupa evaluasi dan finalisasi karya, dan Tahap IV adalah proses membukukan dan menerbitkan karya tulis peserta,” jelasnya.
Berita Terkait
Publikasi