Pasbar, pasamanbaratkab.go.id-- Pondok Pesantren (Ponpes) saat ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan agama menjadi benteng bagi generasi muda dari pengaruh negatif perkembangan zaman dan teknologi.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto, saat menghadiri acara Perpisahan Kelas VI dan penerimaan rapor santri Pondok Pesantren Salafiyah Baitur Rafki As Sa'diyah di Jorong Tabek Sirah, Nagari Talu, Kecamatan Talamau, Minggu (9/6).
Dalam acara Halal bi Halal yang dirangkaikan dengan perpisahan tersebut, Wakil Bupati Risnawanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua yang telah hadir dan berkontribusi dalam kegiatan ini.
"Saya merasa bangga dan bahagia dapat hadir dan bertatap muka dengan orang tua wali murid serta santriwan dan santriwati di pondok pesantren ini. Kehadiran pondok pesantren di Pasbar sangat membantu masyarakat mendapatkan pendidikan agama bagi anak-anak mereka. Saat ini, Pasbar memiliki 34 pondok pesantren, salah satunya adalah Ponpes Salafiyah Baitur Rafki As Sa'diyah ini," jelasnya.
Risnawanto menekankan bahwa kehadiran pondok pesantren membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM Pasaman Barat. Pendidikan agama sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai benteng dari pengaruh negatif perkembangan zaman, seperti narkoba dan pergaulan bebas.
"Semoga ke depan, kita bersama dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Pasbar. Kami berharap pondok pesantren di Pasbar mendapat bantuan insentif untuk mendukung pengembangan sekolah sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM," tegas Risnawanto.
Sementara itu, Kakankemenag Rali Tasman menyampaikan bahwa Ponpes Salafiyah Baitur Rafki As Sa'diyah adalah salah satu dari 34 pondok pesantren yang memiliki surat izin beroperasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama.
Ia menjelaskan bahwa pondok pesantren telah menjadi lembaga pendidikan dan keagamaan yang berkomitmen menjaga pendidikan ciri khas Indonesia. Pemerintah daerah diharapkan dapat membantu pondok pesantren melalui kebijakan pimpinan daerah, karena pondok pesantren bukan hanya tanggung jawab Kementerian Agama, tetapi juga Pemda.
"Pondok Pesantren Salafiyah Baitur Rafki As Sa'diyah termasuk pondok pesantren yang berkembang. Namun, penting untuk meningkatkan pengelolaan pendidikan agar bisa bersaing dengan sekolah lainnya. Ke depan, akan dilakukan perbaikan administrasi agar lebih berkembang," jelasnya.
Pimpinan Pondok Pesantren, Abdullah Sirait, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wakil Bupati bersama rombongan dalam kegiatan perpisahan Kelas VI dan penerimaan rapor santri.
"Perpisahan Kelas VI Ponpes Salafiyah Baitur Rafki As Sa'diyah diikuti oleh 23 santri, terdiri dari 12 laki-laki dan 11 perempuan," tambahnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kasi Haji Ustaz Suharjo Lubis, anggota DPRD Provinsi Sumbar terpilih Ade Putra, Camat Talamau Afriadi, serta stakeholder terkait lainnya.
Berita Terkait
Publikasi