SEPATU

g_inovasi

193

11/08/2025

Dinas Pariwisata

Sistem Pendakian Gunung Talamau (SEPATU)

SEPATU atau Sistem Pendakian Gunung Talamau adalah inovasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat yang menjadi bagian dari SOP pendakian. Tujuannya adalah menciptakan pendakian yang ramah lingkungan, aman, tertib, dan menjaga kebersihan gunung.


Lokasi dan Jalur Pendakian

Gunung Talamau, gunung tertinggi di Sumatera Barat dengan ketinggian 2.982 mdpl, memiliki pintu utama jalur pendakian di Desa Pinaga, sekitar 11 km dari pusat Kota Simpang Empat. Perjalanan menuju Pos Lapor Gunung Talamau di Gerbang Gapura dapat ditempuh dalam waktu ±30 menit melalui Jalan Simpang Empat–Talu, Jorong Pinaga, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman.

Pendakian dimulai dari ketinggian 320 mdpl dan menempuh jarak 14 km hingga puncak. Dari Posko 1 menuju puncak memerlukan waktu sekitar 12 jam perjalanan, sedangkan waktu turun sekitar 9 jam.

Pendaki dapat menghubungi Bapak Andrianto Anggara (Andri), penanggung jawab pendakian Desa Pinaga dari Dinas Pariwisata, melalui telepon/WA 0823-8641-1185 untuk informasi, arahan, dan bantuan pemanduan.


Persiapan Wajib Pendaki

Sebelum mendaki, pendaki wajib mempersiapkan:

  • Fisik dan mental yang prima.
  • Perlengkapan dan logistik minimal untuk 4 hari (disarankan 5 hari sebagai cadangan).
  • Semua perlengkapan dicek sebelum berangkat untuk memastikan tidak ada barang yang dapat menjadi sampah di gunung.

Barang yang dilarang dibawa:

  • Sabun, odol, sampo, pewangi wajah, dan produk berbusa lainnya (untuk mencegah pencemaran sumber air).
  • Minuman beralkohol.
  • Alat musik dan pengeras suara (tape, recorder, gitar, speaker, dll.).
  • Peralatan yang dapat merusak flora/fauna (kecuali pisau masak atau pisau survival ≤ 30 cm untuk kebutuhan darurat).
  • Parfum, deodorant, atau pewangi lainnya (untuk menghindari serangan lebah).

Pendaki juga wajib menggunakan jasa pemandu lokal yang memahami jalur dan kondisi medan demi keamanan dan keselamatan.


Keindahan Jalur Pendakian

Pendaki akan disuguhi panorama indah Pasaman Barat, termasuk:

  • Hamparan perkebunan dan lahan pertanian.
  • Aliran sungai jernih yang masih bisa diminum langsung.
  • Hutan yang asri dan sejuk.
  • Satwa liar seperti burung elang, rangkong, tapir, rusa, kera, simpai, musang, kura-kura hutan, bajing, kancil, babi hutan, harimau, dan lainnya.

Di Pos Bukit Harimau Campo, pendaki berkesempatan mengamati berbagai jenis burung dan fauna khas. Aktivitas pendakian malam dilarang demi keamanan.


Visi dan Misi Pokdarwis Talamau Mountain Pinaga

Visi:
Menjadikan wisata alam Gunung Talamau sebagai tujuan utama wisatawan.

Misi:

  1. Mewujudkan wisata alam yang mendidik dengan menjunjung tinggi filosofi alam.
  2. Menjunjung norma pendakian dan menjaga adat-istiadat setempat.
  3. Memperdayakan lingkungan melalui penerapan Sapta Pesona (sejuk, indah, hijau, bersih, nyaman, penuh kenangan).

Kegiatan Pokdarwis

  • Memberikan pemahaman peta jalur dan tata tertib pendakian kepada pengunjung.
  • Mendata dan mengecek perlengkapan serta logistik pendaki.
  • Memantau posisi pendaki selama perjalanan.
  • Mengecek perlengkapan dan sampah saat pendaki turun.
  • Menindaklanjuti pendaki yang telat turun untuk memastikan kondisi mereka.
  • Memasang rambu dan tali pengaman di jalur curam.
  • Membersihkan jalur pendakian dan area camp.
  • Menanam bibit buah di jalur dan camp area disertai papan nama ilmiah dan manfaatnya.
  • Memberikan stiker gratis “Talamau Mountain” sebagai kenang-kenangan.
  • Melaporkan data kunjungan ke Dinas Pariwisata setiap bulan.

Download Panduan Teknis SEPATU

Tanggal Awal Inovasi : 2025-05-01

Copy Link :