Pasbar, pasamanbaratkab.go.id-- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri RI secara virtual pada Senin (19/08/2024). Rakor ini berlangsung dari Ruangan Balkon Kantor Bupati dan dibuka oleh Plt. Sekjen Kementerian Dalam Negeri, Komjen Pol Drs. Tomsi Tohir, M.Si.
Dalam rapat tersebut, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, memaparkan tinjauan inflasi dan perkembangan harga komoditas di minggu ketiga Agustus 2024. Ia menjelaskan bahwa komoditas seperti bawang merah, daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, dan cabai rawit memberikan kontribusi terbesar terhadap deflasi bulan ini.
“Harga cabai rawit mengalami kenaikan signifikan sebesar 16,20 persen hingga minggu ketiga Agustus 2024 dibandingkan bulan sebelumnya, sementara harga cabai merah justru turun sebesar 1,83 persen dibandingkan Juli 2024,” ungkap Pudji.
Ia juga mencatat adanya peningkatan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga cabai merah, meskipun secara keseluruhan harga cabai merah di beberapa daerah mengalami penurunan.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menguraikan langkah-langkah strategis yang diambil untuk mengendalikan inflasi pangan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penyerapan bawang merah petani oleh Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan BUMN pangan seperti Perum BULOG dan ID Food, serta BUMD.
“Kami menargetkan penyerapan sekitar 12.500 ton bawang merah untuk distabilkan harganya dan dijual kembali saat harga membaik,” jelas Arief.
Selain itu, Arief juga melaporkan bahwa Gerakan Pangan Murah (GPM) telah dilaksanakan sebanyak 6.545 kali di 455 kabupaten/kota dan 37 provinsi dari 1 Januari hingga 16 Agustus 2024. Penetapan Perpres Nomor 81/2024 pada 15 Agustus 2024 juga menjadi langkah penting dalam mempercepat diversifikasi pangan berbasis potensi lokal guna meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan lokal.
Paparan lainnya disampaikan oleh Moga Simatupang, S.Sos., Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, yang membahas perkembangan pasokan dan harga minyak goreng serta komoditas terpilih lainnya. Rata-rata harga minyak goreng pada minggu ketiga Agustus 2024 adalah Rp21.094/liter untuk minyak premium, Rp15.977/liter untuk minyak curah, dan Rp16.392/liter untuk Minyakita.
“Secara rata-rata nasional, harga Minyak Kita hanya 4,4 persen di atas Harga Eceran Tertinggi (HET),” paparnya.
Sementara itu, di Kabupaten Pasaman Barat, data menunjukkan tren penurunan harga beberapa bahan pangan selama periode 12–19 Agustus 2024. Komoditas seperti gula pasir kristal putih, cabai merah lokal, dan bawang merah mengalami penurunan harga yang signifikan.
Pada 17 Agustus 2024, harga gula pasir kristal putih turun sebesar 5,56 persen, diikuti oleh penurunan harga cabai merah lokal sebesar 16,67 persen. Pada 18 Agustus 2024, harga bawang merah turun 9,09 persen. Sebaliknya, jagung lokal pipilan mengalami kenaikan harga sebesar 12,20 persen pada 19 Agustus 2024 dibandingkan minggu sebelumnya.
Data harga ini dikumpulkan dari berbagai pasar di wilayah Kinali, Simpang Tiga, Simpang Empat, Kapa, Padang Tujuh, Kajai, Talu, dan Paraman Ampalu.
Berita Terkait
Publikasi