Rakor Pengendalian Inflasi, Mendagri Ingatkan Pemda Tetap Waspada Terhadap Angka Inflasi Yang Masih Tinggi

Pasbar, pasamanbaratkab.go.id--  Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri RI, secara virtual di Ruangan Balkon Kantor Bupati, Senin (29/4).

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang memimpin langsung Rakor tersebut mengingatkan Pemda untuk tetap waspada, mengingat angka inflasi di masing-masing daerah masih tinggi dan beragam sehingga upaya pengendalian perlu terus dilakukan. Mendagri menyampaikan bahwa inflasi year on year (y-o-y) nasional naik dari angka 2,75 persen menjadi 3,05 persen. Mendagri Tito Karnavian menjelaskan beberapa faktor internal maupun eksternal yang menjadi pemicu dari kenaikan inflasi ini. Diantaranya momen Ramadhan dan Idul Fitri serta kondisi global yang mempengaruhi permintaan dan penawaran akan barang dan jasa yang mempengaruhi gejolak Inflasi Nasional.

“Secara umum, kita bisa lihat kalau ini cukup baik karena target range inflasi tahun ini adalah 2,5 persen dengan toleransi sebesar plus minus 1 persen, sehingga rentangnya berada di antara 1,5 persen hingga 3,5 persen. Akan tetapi, meskipun angka inflasi saat ini masih dalam batas yang ditetapkan, perlu diwaspadai karena inflasi bulan Februari ke Maret naik sebesar 0,52 persen,” jelasnya.

Tito menambahkan terdapat sejumlah komoditas yang perlu menjadi perhatian bersama, sebab harganya mengalami kenaikan seperti bawang merah, bawang putih, gula pasir, daging ayam ras dan telur ayam ras.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan tentang tinjauan inflasi dan Indeks Perkembangan Harga minggu ke minggu April 2024. Dilaporkan bahwa pada Maret 2024, kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami inflasi sebesar 1,42 persen dan andil inflasi sebesar 0,41 persen. Dengan komoditas yang dominan memberi andil inflasi pada kelompok ini adalah telur ayam ras, daging ayam ras, beras, cabai rawit, bawang putih dan bawang merah.

Berdasarkan grafik harga bahan pangan di Kabupaten Pasaman Barat mulai tanggal 22 April sampai dengan 29 April 2024 menunjukkan nilai harga yang cenderung menurun. Bahan pangan yang mengalami penurunan harga adalah Minyak Goreng Curah, Daging Sapi Lokal, Jagung Lokal Pipilan, Cabai Rawit Hijau dan Daging Ayam Broiler/Ras. Sedangkan bahan pangan yang mengalami kenaikan harga adalah Beras Solok (Premium), Cabai Merah Lokal dan Gula Pasir Kristal Putih.

Berikut urutan waktu dan tingkat persentasi perubahan harga pangan yang telah terjadi:

Pada tanggal 23 April 2024 harga Minyak Goreng Curah turun sebesar 5,56 persen, disusul Daging Sapi Lokal yang juga mengalami penurunan harga mencapai 6,25 persen dan disusul lagi oleh Jagung Lokal Pipilan yang ikut mengalami penurunan harga sebesar 8,51 persen. Pada tanggal 24 April 2024 harga Cabai Rawit Hijau turun sebesar 9,09 persen. Pada tanggal 26 April 2024 Beras Solok (Premium) mengalami kenaikan harga mencapai 5,56 persen. Pada tanggal 28 April 2024 Cabai Merah Lokal mengalami kenaikan harga sebesar 20 persen. Dan pada tanggal 29 April 2024 harga Gula Pasir Kristal Putih naik sebesar 5,56 persen, diikuti Daging Ayam Broiler/Ras yang mengalami penurunan mencapai 3,33 persen dari harga sebelumnya.

Data harga tersebut didapatkan dari wilayah Kinali, Simpang Tiga, Simpang Empat, Kapa, Padang Tujuh, Kajai, Talu dan Paraman Ampalu.